Selasa, 04 Oktober 2011

Penyebab Penyakit Jantung (2)

Meningkatnya Lemak Dalam Darah (hyperlipidaernia")
Tingginya kadar kolesterol dalam darah adalah faktor penting yang menentukan kemungkinannya seseo­rang akan mengalami serangan jantung. Semakin tinggi kadar tersebut semakin besar kemungkinannya.



Akan tetapi kolesterol dan trigly­cerides, mudah diukur. Darah orang tersebut mudah diambil dokter (setelah berpuasa selama 12 jam), lalu menye­rahkannya kepada bagian laboratorium klinik patologi untuk memeriksanya.
Level yang normal adalah:
Kolesterol: 3. 5 - 6. 2 mmol per liter darah (130-240 mg per 100 ml darah).
Triglycerides: 0.10-1.60 mmol per liter darah (150 mg per 100 ml darah).
Lemak darah adalah unsur normal tetapi apabila jumlahnya sudah melebihi level ini, maka resikonya pun mening­kat. Banyak petani di negara baru berkembang memiliki kadar kolesterol 150 mgm per 100 ml - dan tidak ada serangan jantung.
Banyak uji coba yang dilakukan un­tuk mengetahui kadar kolesterol pada masyarakat menengah. Ini dapat dilihat pada tabel.
Sudah jelas bahwa semakin besar kemakmuran sesuatu negara, semakin tinggi level lipid. Dan inipun akan lebih tinggi lagi pada diri orang-orang yang berusia lanjut.
Sifat lemak itu ada yang jenuh dan ada yang tidak jenuh. Semakin banyak dimakan yang jenuh, semakin besar faktor resikonya. Semakin banyak lemak tidak jenuh pada makanan seseorang, semakin aman.
Banyak orang Barat yang memakan sekitar 550-600 mgm kolesterol setiap hari, dan kebanyakan diserap oleh tubuh. Pada umumnya ini bersumber dari daging hewan dan susu.
Ada baiknya jika orang mengurangi makanannya yang berlemak jenuh, semakin sedikit dimakan setiap hari, semakin bagus. Bijaksana pula bila mengurangi karbohidrat yang dihalus­kan. Hal ini perlu dilakukan lebih-lebih jika hasil pemeriksaan menyatakan bahwa kadar lemak darahnya naik.


Karbohidrat
Pada umumnya, orang-orang Barat memakan banyak karbohidrat tiap hari. Ini adalah satu faktor resiko yang lain. Penelitian sederhana pada tabel yang terdapat di sini akan menunjukkan cara­nya seseorang berperawakan sedang memasukkan tepung dan gula halus ke dalam tubuhnya.
Telah dikatakan bahwa ini akan me­naikkan kadar triglycerides dalam da­rah, karena karbohidrat berinteraksi dengan lemak jenuh menghasilkan ini.
Sudah banyak tulisan dan banyak dari antaranya yang menyatakan buruknya pengaruh tepung. Sebagian orang mengatakan bahwa pengaruh buruk itu terjadi secara langsung, tetapi sebagian lagi berpendapat bahwa pengaruh buruk tersebut didapat dari akibat yang ditimbulkan makanan bertepung. Keduanya menaikkan lipid darah dan membuat orangnya gemuk.
Sering serat, atau kekurangan serat dikaitkan dengan banyaknya kar­bohidrat yang dimakan. Menambah serat akan menguntungkan pembuluh­-pembuluh darah jantung. Kekurangan serat, seperti karena dibuangnya kulit ari dari beras akan menimbulkan akibat buruk.
Jadi anjuran yang utama di sini ialah bahwa mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, dari manapun sumbernya, akan meningkatkan kese­hatan dan berperan (suatu hasil yang memang penting) memperkecil ke­mungkinannya penyakit koroner pada usia muda.

Obesitas (kegemukan)
Badan yang terlalu gemuk adalah penyakit yang umum di dunia ini yang didatangkan orangnya sendiri. Secara kiasan dapat dikatakan bahwa giginya sendiri menggali kuburannya. "Semakin besar pinggang Anda semakin pendek‑ lah usia anda." Ungkapan ini sudah lama terdengar, dan masih tetap benar. Orang-orang Australia yang sedang sedang perawakannya (menjadi contoh negara-negara Barat yang paling kaya) memakan 3.200 kalori rata-rata tiap hari. Jumlah ini sudah melebihi kebutuhan­nya. Akibatnya yang tidak dapat dihin­darkan ialah timbangan badannya yang terlalu berat. Jumlah mereka ini cukup banyak.
Hubungan di antara badan yang terlalu gemuk dengan penyakit sudah jelas ada. Pertambahan berat badan biasanya ditimbulkan oleh karbohidrat dan lemak yang terlalu banyak. Lebih banyak orang yang timbangan badannya terlalu berat menderita penyakit jan­tung koroner. Tekanan darahnya biasanya lebih tinggi, dan lebih mudah men­dapat diabetis. Singkatnya, orang-orang yang timbangan badannya lebih berat memperbesar faktor resiko untuk men­derita penyakit jantung dan serangan jantung pada usia dini. Biasanya orang-­orang yang timbangan badannya terlalu berat mempunyai kadar lemak darah yang menyolok, baik kolesterol dan triglyceridenya, bila dibandingkan dengan orang-orang yang normal berat badannya.
Dengan menurunkan berat badan maka tekanan darah akan turun, dan kadar kolesterol akan turun secara menyolok.
Banyak negara-negara maju yang menghabiskan bir per capita agak tinggi. Di Australia kira-kira 103 liter seorang setahun. Ini menunjukkan bahwa orang-orang tersebut lebih gemuk, karena kalori bir itu tinggi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar