Kamis, 06 Oktober 2011

APA YANG HARUS DILAKUKAN BILA TERJADI SERANGAN JANTUNG


Serangan jantung, (atau lebih tepatnya, infark koroner) pada umumnya, terjadi dengan tiba-tiba dan itu adalah suatu kejadian yang mengancam hidup. Semakin cepat bantuan diberikan, semakin besar kemungkinannya memperoleh hasil yang baik. Tetapi untuk sementara ada beberapa pertolongan pertama yang dapat dilakukan.





Perawatan Infark Miokard
Dewasa ini sudah ada kemajuan besar dalam perawatan orang-orang yang mengalami infark miokard. Per­kembangan dalam bidang "intensive care unit'' (ICU) di rumah sakit yang besar, tenaga trampil yang mendapat pendidikan khusus untuk itu, ambulans jantung yang memberikan pertolongan langsung kepada orang-orang yang menghadapi "'resiko besar" yang diketahui menderita serangan jantung, pengobatan mutakhir, seluruhnya telah menurunkan angka kematian dan memberikan harapan yang besar.
Ada perawatan sederhana yang dapat dilakukan oleh seorang awam biasa. Tetapi yang terutama ialah mem­bawa si penderita ke tempat perawatan rdi mana ada seorang ahli yang akan memberikan pertolongan.
Angka statistik menunjukkan bahwa dari semua orang yang mati karena serangan jantung, terdapat 45% yang meninggal dalam tempo satu jam setelah mengalami serangan jantung yang akut. Nyatanya dua pertiga dari an­taranya meninggal bukan di rumah sakit, di mana perawatan medis yang adekwat tidak memungkinkan. Kema­tian mendadak, dengan gejala bebera­pa menit atau detik saja, adalah situasi yang lumrah terjadi, dan memang tidak sempat untuk memberikan pertolongan, apalagi mencari perawatan di rumah sakit yang mempunyai fasilitas yang khusus.
Namun, dari semua usaha itu, yang terutama ialah membawanya ke pusat perawatan yang dilengkapi dengan fasilitas untuk menangani gawat darurat seperti ini. Di situlah pasien tersebut mendapat pertolongan untuk menyela­matkan jiwanya, di mana ia memperoleh kemungkinan semaksimal-maksimalnya untuk hidup.
Di sanalah ia akan mendapat per­tolongan besar untuk menghindarkan timbulnya komplikasi dan ventricular tachycardia yang amat berbahaya.
(a) Pertolongan Pertama
Inilah beberapa saran yang dapat dilakukan secara rutin bagi penderita serangan jantung koroner.
*1.  Rabalah denyut nadinya. Jika tidak terasa, adakanlah pernafasan buatan dari mulut ke mulut.
*2.  Jika penderita itu mengalami shock (denyut nadinya cepat atau lemah), rawatlah dia dengan posisi koma.
*3.  Longgarkanlah pakaiannya di sekitar leher, dada dan pinggangnya.
*4. Jika penderita masih sadar, ba­ringkan dia dalam posisi yang menye­nangkan.
*5.  Usahakanlah supaya ia tidak bergerak-gerak.
*6.  Berikan keyakinan kepadanya berulang-ulang.

Hal-hal tambahan yang lain adalah seperti berikut ini:
Ambillah denyut nadinya pada bagian ujung lengan, yaitu kurang lebih satu-dua cm dari pangkal ibu jarinya. Lebih mudah menemukan denyut nadinya dengan menekankan tiga jari (tidak turut ibu jari) sejajar dengan  tangannya. Pada orang yang normal akan ada 70 denyutan dalam satu menit. Cobalah pada tangan temanmu untuk mengetahui kondisi yang normal.
Massage jantung dan nafas buatan dari mulut: kini, banyak ahli berpen­dapat bahwa tenaga pertolongan per­tama yang sekalipun dilakukannya dengan bersemangat, kecuali ia men­dapat pendidikan khusus untuk itu, akan membuat penderita semakin parah dan bukan menolongnya. Penyakit ini memerlukan pengetahuan tehnis yang jelas. Karena ditemukan ada tulang iga penderita yang retak dan perdarahan di bagian dalam karena ditekan terlalu keras waktu melakukan massage. Nafas buatan melalui mulut yang disebut ("ciuman hidup") lebih mudah, resiko­nya lebih kecil, dan dalam berbagai hal dapat menyelamatkan.
Memberikan nafas buatan kepada seorang pasien adalah satu hal yang melelahkan, karena hal itu kadang­kadang memerlukan beberapa menit, oleh sebab itu lebih baik jika hal ini dilakukan oleh dua orang, bahkan lebih baik kalau ada tiga atau lebih. Apabila seorang sudah mulai lelah, maka orang lain dapat mengganti dan meneruskan­nya. Jika masih berguna untuk membe­rikan pernafasan buatan, maka hal itu haruslah cepat dilakukan, sebelum otaknya mengalami kerusakan. Jika pupil mats orang itu mengalami dilatasi, berarti keadaannya sangat tipis harap­an, dan kerusakan otak telah terjadi.
Sementara pertolongan dilakukan haruslah disuruh seseorang untuk men­jemput seorang ahli pertolongan per­tama dalam bidang ini.
Kalau ada dokter lebih baik. Setidak­tidaknya ia dapat memberikan peng­obatan.

Salah satu hal lain yang penting ialah memanggil ambulans dengan segera dan memberitahukan keadaan itu kepada rumah sakit setempat. Di kota-kota yang agak besar, biasanya ada ambulance khusus untuk ini, yang dipersiapkan untuk keadaan gawat darurat dan memberikan perawatan di tempat kejadian, baik di tempat tidur atau di tengah jalan. Para dokter berkeyakinan bahwa hasil yang dicapai oleh pelayanan canggih seperti ini akan memberi kemungkinan semaksimal­maksimalnya bagi orang itu untuk hidup dan sembuh.
Namun perlengkapan ini terdapat hanya di beberapa tempat saja.
Jika pasien itu dalam keadaan tidak sadar, tidurkanlah dia dalam posisi koma, artinya ia harus dibaringkan pada sisinya dengan kaki lurus dan tangan lurus. Kaki dan tangannya yang ditidurinya haruslah segera diren­tangkan dengan perlahan-lahan.
Mengucapkan kata-kata yang me­nyenangkan dan membuat dia bergem­bira mempunyai peranan penting.
Banyak orang yang mengalami serangan jantung menyadari akan kea­daan lingkungannya. Karena mereka mengetahui sifat penyakitnya dengan jelas, maka mereka selalu dibayang­bayangi rasa khawatir. Akibat dari serangan jantung akut telah diketahui oleh banyak orang dan catatan menge­nai hal itu didokumentasikan. Amatlah penting mengucapkan kata-kata hiburan yang menggembirakan hati penderita dengan nada yang meyakinkan. Sekali­pun keadaannya sudah parah, jangan­lah diberitahukan kepadanya. Jangan­lah sekali-kali bergurau tentang bahaya serangan jantung, dan tentang teman­teman yang meninggal karena serangan  jantung seperti ini dan lain sebagainya'. Hal ini diingatkan karena banyak orang yang berpengaruh membicarakan ba­haya-bahaya seperti ini dengan pasien. seorang pasien memerlukan segalanya kecuali hal yang seperti ini. Jadi cerita­kanlah hal-hal yang menggembirakan, dan bukan hal-hal yang menyedihkan.
Apabila seorang dokter tiba atau petugas gawat darurat atau ambulans, berikihiah bantuan yang cliperlukan petugas ahJ tersebut.
Akan tetapi pada saat ini Anda suclah dapat menyerahkan segalanya kepada mereka, karena tugas Anda telah selesai dan telah berusaha sebaik­baiknya. Bersyukurlah karena pasien itu bukanlah Anda, lalu pelajardah kembali segala faktor "resiko" yang mungkin akan menyebabkan timbulnya serangan jantung pada diri Anda. Tidak ads yang lebih berfaedah daripada melaksanakan tekad untuk memelihara kesehatan setelah melibatkan diri langsung untuk menolong orang yang mengalami serangan jantung.
(b) Petugas Yang Ahli
Tim petugas kesehatan ahli akan melakukan bantuan yang rutin dengan segera. Yang terutama dilakukan, apakah yang clatang itu adalah am­bulans gawat darurat khusus jantung, ambulans biasa atau seorang dokter, is akan menghilangkan rasa sakit pasien dan mengusahakan memperkecil resiko berat dari komplikasi.
Apabila pasien itu masih dalam kea­claan sadar ketika tibanya penolong ahli, maka ia masih mempunyai harapan besar untuk hidup.
Morfin digunakan untuk menghilang­kan rasa sakit dan kekhawatiran. Obat ini sering disertai obat-obat lain untuk mencegah perasaan pusing dan muntah.
Sering juga disuntikkan lignocaine, untuk mencegah ketidaknormalan pada jantung. Boleh juga diberikan oksigen, atau apa saja yang dapat menolongnya di tempat kejadian itu. Pasien tersebut haruslah dibawa ke "intensive care unit" (ICU) di rumah sakit besar yang terdekat untuk menangani gawat darurat kardiak.
Di ICU ia langsung diawasi dengan ketat, dan keadaan jantungnya terlihat pada layar televisi. Jika fibrilasi ven­tricular terjadi, atau ventricular tachycar­dia yang parah ia dapat dirawat dengan alat khusus yang disebut defibrilator. la diberikan pengobatan listrik khusus, yang sering menghilangkan ketidaknor­malan sehingga irama denyutan jan­tungnya kembali seperti biasa. Ini ser­ing dapat menyelamatkan jiwa orang tersebut.
Pasien seperti ini sering diberikan perawatan rutin khusus seperti istirahat di tempat tidur selama beberapa ming­gu, walaupun bagi pasien yang menun­jukkan perkembangan yang baik. Kemu­dian disesuaikan dengan kebutuhan­nya. Pengobatan, obat penenang diberi­kan seperlunya. Makanannya disesuai­kan dengan perkembangannya.
Yang sering diberikan ialah obat pencegahan pembekuan darah, terutama heparin. Ini adalah untuk mencegah pembekuan darah yang lebih berat di jantungnya, atau untuk mencegah hal-hal yang lain berulang. Orang sudah mengetahui dengan jelas bahwa pembekuan darah yang kedua boleh jadi akan segera timbul, dan un­tuk mencegah itulah diberikan heparin. Obat-obat yang lebih baru untuk mencegah berulangnya serangan ini masih dalam penelitian. Ada di antaranya yang mempunyai hasil yang baik.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar