Minggu, 23 Oktober 2011

Denyutan Cepat yang Abnormal



Denyutan cepat yang abnormal boleh jadi akan mempengaruhi salah satu serambi jantung (atrium), atau bilik yang lebih besar (ventrikel). Inilah yang terutama:
   (a) Yang berasal dari Atrium: Atrial paroxysmal tachycardia, Atrial Flutter
Atrial Fibrillation
    (b) Yang berasal dari ventrikel­Ventricular tachycardia Ventricular Fibrillation


Atrial Paroxysmal Tachycardia
Istilah ini berarti bahwa denyutan jantung itu amat cepat, dan muncul .dengan tiba-tiba (atau paroxysm). Biasanya itu berasal dari fokus ektopik di atrium, dan apabila sudah mulai, akan berlangsung selama beberapa menit bah-kan beberapa hari. Biasanya berulang-ulang muncul mendadak, dan denyutan jantung bisa berkisar dari 150 sampai 220 per menit. Biasanya denyutan jantung dari atrium ber­dasarkan 1:1 melintas ke ventrikel yang berdenyut dengan kecepatan yang sama.
Penyebabnya tidak diketahui, wanita dan prig sama-sama terpengaruh; hal ini jarang terjadi pada usia muds, tetapi resikonya.meningkat pada usia lanjut.
Sekalipun tidak ada penyebab organik dari ketidakteraturan ini, tetapi hal itu biasa terjadi pada kondisi tertentu jantung, khususnya pada penyakit klep yang disebut mitral stenosis dan diser­tai kelenjar gondok yang terlalu aktif (hyperthyroidism).
Kerja keras, menggunakan banyak teh, kopi, alkohol dan tembakau dapat memperburuk keadaan seperti yang telah disinggung dalam masalah tachycardia sederhana.
Serangan muncul tiba-tiba dan hilangnyapun demikian. Kecemasan dan kekhawatiran kadang-kadang adalah gejala-gejalanya. Kadang­kadang juga pingsan dan pusing. Kehabisan tenaga boleh mengakhirinya. Migrain mungkin akan terjadi.
Diagnose itu sering jelas dari pemeriksaan medis. Jika timbul keragu­raguan, biasanya dilakukan EKG.
Perawatan. Dalam berbagai hal, tidak ada penyakit organik yang menimbulkan gejala-gejala itu. Banyak pasien yang belajar untuk menguasai serangan, dan pertolongan sederhana seperti mena­han nafas, minum air es, atau meng­usahakan muntah dapat berhasil untuk menghentikan serangan.
Mengurut leher pada bagian carotid sinus, sering berhasil menolong. Leher ditinggikan secara miring, dan diurut dengan lembut pada satu sisi saja. Hal ini boleh diulangi di sisi sebelah jika perlu.
Kadang-kadang obat quinidine atau beta-blockers dapat diberikan, dan jika masih belum berhasil, gunakaniah digoxin. Tenangkan diri dan tidur biasanya akan mengakhiri serangan tersebut.
Jika dokter berpendapat bahwa ada penyebab organik, make perlu dilaku­kan pengobatan.
Atrial Flutter
Tahap berikut dari tachycardia ialah atrial flutter (geletar serambi). Keadaan ini timbul mendadak dan berdenyut dengan cepat yang berasal dari atrium. Itu boleh sekitar 180 sampai 360 denyutan per menit, dan biasanya ber­sifat ektopik, bukan dari sino-atrial node dari mans timbul denyutan jantung yang normal. Biasanya ada sejumlah ''pe­nyumbatan jantung," artinya semua denyutan itu tidak berhasil menimbulkan kontraksi ventrikel yang seimbang. Denyutan ventrikel ini bervariasi di an­tara 160 dan 180 denyutan per menit.
Biasanya EKG mudah menunjukkan keadaan ini. Keadaan penting di sini ialah bahwa selalu diasosiasikan dengan penyakit jantung organik. Hal ini tidak biasa terjadi di bawah usia empat­puluh tahun, dan lebih sering terjadi pada pria usia enampuluh tahun atau lebih.
Perawatan. Dokter selalu akan mencari penyebab penyakit jantung itu. Digitalis sering diberikan untuk menurunkan denyutan tersebut, dan mengubah debaran tersebut menjadi fibrilasi atrial, suatu keadaan yang mudah diken­dalikan. Jika ini tidak berhasil, DC Counter shock boleh diberikan, dan biasanya lebih berhasil.
Atrial Fibrillation
Fibrilasi Atrial adalah aritmia (pe­nyimpangan irama jantung) yang pa­ling umum. Itu hampir selalu diasosia­sikan dengan penyakit jantung.
Denyutan yang normal berubah menjadi fibrilasi yang tidak menentu, ke­jang otot atrial, dan terjadi juga kontraksi ventrikel yang tidak teratur. Walaupun pada mulanya akut, biasanya menjadi permanen.
Denyutan tersebut biasanya me­ningkat dalam fokus ektopik, dan denyutan jantung tersebut melintas cepat ke atrium dengan kecepatan luar biasa yang dapat bervariasi dari 400 sampai 600 per menit. Kebanyakan dari denyutan ini terhalang setelah tiba di ventrikel, dan denyutan ini ada di antara 100 dan 180 per menit.
Keadaan ini akan berkesudahan dengan kemampuan jantung yang menurun. Itu sering berakibat pada kegagalan jantung yang parah, seperti yang telah dijelaskan terlebih dulu.
Hampir selamanya fibrilasi atrial itu terjadi berkaitan dengan penyakit jan­tung. Mitral stenosis (keadaan di mans klep jantung sakit dan menyempit), sakit kelenjar gondok (hyperthyroidism). Sakit jantung iskemik (karena otot jantung tidak mendapat cukup darah), serangan jantung yang belum lama timbul, dan tekanan darah tinggi, semuanya ini dapat menimbulkan ketidakteraturan. Pericarditis, kanker paru-paru (yang menekan jantung), minuman beralkohol yang berlebihan dan shock mental atau fisik yang mendadak, semuanya mem­beratkan penderita.
Banyak pasien yang tidak menyadari perkembangan ketidakteraturan itu. Ada yang merasakan palpitasi jantung (merasa debaran jantung di dada), pu­sing, rasa sakit pada jantung atau pingsan. Kadang-kadang gejala kega­galan jantung itu (sesak nafas) adalah tanda pertama.
Ketidakteraturan denyutan jantung dan EKG dapat menunjukkan fibrilasi atrial.
Perawatan. Jika terdapat penyebab pokok ketidakteraturan ini, haruslah dirawat terlebih dulu.
Jika kegagalan jantung yang diidap haruslah segera dirawat. Penggunaan digitalis sering mantap. dan quinidine dapat pula digunakan. DC Shock Oika fasilitas ini tersedia) dikenakan kepada dinding dada bagian luar dengan anestesia ringan, sering dapat berhasil baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar