Kamis, 29 September 2011

Bahaya Kegemukan


Semakin Makmur Semakin Gemuk
Satu faktor penting selama bebera­pa dekade akhir-akhir ini yang menjadi penyebab bahaya besar ini di dunia barat ialah kekayaan. Semakin banyak orang yang kaya. Ada beberapa daerah yang mempunyai standar hidup rendah pads masyarakat modern tetapi itu tidak berarti apabila dibandingkan dengan kemiskinan dan kurangnya makanan bergizi di Dunia Ketiga
Meningkatnya kekayaan berarti semakin banyak uang yang dapat digunakan untuk membeli makanan.

Demikianlah keadaannya negara­negara Barat dewasa ini. Semakin banyak karbohidrat dan lemak berarti semakin banyak orang yang terialu berat timbangan badannya, dan ter­dapat semakin banyak lemak pada sistem tubuhnya—kedua faktor itulah penyebab utama yang menyebabkan orang cepat menderita penyakit jantung.
Sejak perang dunia kedua, perkem­bangan pengetahuan ilmu teknologi luar biasa sekali. Dunia Barat melaju dengan cepat dengan tiada tandingannya, melebihi ilmu pengetahuan dan pene­muan mesin dibandingkan sebelumnya. Ini berarti peningkatan makanan ber­mutu tinggi, dan jugs berbagai hal lain yang membuat hidup lebih mudah.
Makanan Berperan
Dewasa ini penduduk yang miskin  kira-kira dua pertiga. Dari laporan Australian Academy of Science, setelah mempelajari "trend", mengatakan "bila kecenderungan per­tambahan penduduk seperti sekarang ini berjalan terns, maka dari antara sepuluh milyard penduduk dunia limapuluh tahun mendatang, 85% adalah orang miskin.
Masalah persediaan bahan makan­an adalah masalah akut yang dihadapi orang-orang yang berdiam di negara­negara miskin. Kekurangan makanan merajalela, dan pada umumnya mereka menderita kadar kalori-protein makanan yang rendah.
Namun, sementara terjadi yang demikian ini, penduduk negara-negara yang kaya semakin banyak memiliki bends-benda dunia ini, walaupun itu tidak berarti bahwa mereka mempunyai hidup yang lebih baik. Karena dengan semakin banyak mereka makan kar­bohidrat, protein dan lemak, maka baha­ya mendapat penydkit yang sedang diperbincangkan inipun semakin me­ningkat.

Semakin banyak orang yang makan makanan yang menyebabkan mereka menderita serangan jantung tertatu dini. Agak menarik fuga memperhatikan bahwa penyakit jantung koroner ter­dapat sangat jauh di bawah daftar penyebab orang coati dini di negara­negara terbelakang. Pada hakekatnya beberapa tahun belakangan ini, penyakit-penyakit yang umum di Barat hampir tidak dikenal oleh Dania Ketiga. Ditekankan sekali lagi bahwa hal ini berhubungan erat dengan makanan.
Makanan Qenducluk negara-negara berkembang tidak mengandung banyak lemak, tepung yang halus, serta daging. Pada umumnya makanan mereka itu agak kasar dan berserat. Sekarang
sudah semakin jelas dari penelitian bahwa makanan berserat mempunyaiperanan penting untuk mencegah penyakit-penyakit masyarakat modern.
Masalah utama makanan-makanan yang dihaluskan itu ialah karena diluluhkannya kulit ari yang kasar di bagian luar itu. Biasanya ini diberikan kepada hewan. Karena tanpa adanya serat pada tubuh maka organ-organ itu ticlak dapat melakukan tugasnya sebaik apabila itu terdapat dalam jumlah yang memadai seperti yang terdapat pada daerah-daerah yang tidak begitu maju.
Sudah banyak bukti-bukti untuk hal ini, dan apabila semakin banyak perco­baan dibuat, hal itu akan semakin jelas. Salah satu efek yang timbul ialah bahwa lemak tertentu itu menempel pada serat di dalam lambung lalu terbuang. Dengan jalan ini is tidak diserap oleh sistem pembuluh darah. Dan ini berarti berkurangnya kadar lemak tertentu di dalam darah yang berarti resiko penyakit jantung dini dapat dikurangi.
Kesimpulan
1.    Gambaran keseluruhan dunia Barat, penyakit jantung koroner semakin meningkat. Sekali-sekali timbul kele­suan, tetapi penyakit ini terjadi lambat laun, pada pria dan wanita, dan semakin banyak orang-orang muda yang turut menjadi korban.
2.     Banyak segi dari kehidupan modern cenderung meningkatkan bahaya serangan jantung.
3.  Sebagian dari penyebab ini dapat diatasi. Seseorang ticlak harus men­dapat serangan jantung hanya karena terjadi pada diri orang lain. Dengan mengetahui penyebabnya akan memberikan pengertian umum untuk menghadapinya guna memperkecil resikonya.
4.  Meskipun penyebab-penyebab ini sudah jelas tertulis, dan mudah mengikutinya, banyak orang tidak mau mengubah kebiasaan hidupnya untuk memanfaatkan pengetahuan baru yang ada sekarang ini.
5.  Pada umumnya cara-cara mengu­rangi serangan jantung ini mudah diiku­ti, dan tidak memerlukan uang kecuali menyediakan waktu dan berusaha.
6.  Kekayaan dunia Barat meningkat dengan cepat, dan kemiskinan daerah ­daerah berkembang semakin menjadi ­jadi. Namun, banyak faktor yang menghindarkan golongan terakhir ini dari serangan jantung, ini mengandung nilaknilai penting. Ada baiknya mempe­lajari sebagian dari nilai-nilai itu, lalu mempraktekkannya.

7.  Semakin besar kekayaan orang tidak selamanya berarti makanannya semakin baik. Oleh membuang serat dari bahan makanan berarti pula mem­buang nilai-nilai tinggi yang menunjang kesehatan, seperti yang telah terbukti pads bangsa-bangsa yang terbelakang. Tepung yang telah diolah dalam ber­bagai bentuknya adalah di antara baha­ya besar.dari kehidupan modern. Sema­kin cepat orang menyadari hal ini lalu kembali kepada makanan asli, yang tidak diolah, maka semakin meningkat kesehatan bangsa tersebut.
8.  Kemakmuran dan kekayaan tidak berarti kesehatan yang lebih baik. Pengertian sehat mempunyai peranan
penting. Sering hal-hal yang terbaik itu tidak usah dibeli. Pada akhir keterangan ini, kita menyampaikan berita yang baik, karena angka terbaru menunjukkan bahwa negara Barat telah berhasil menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung. Australia dan Inggeris unggul dalam hal ini, kemudian menyusul Amerika Seri­kat. Orang-orang yang telah mengetahui sebab-sebab tersebut dan berupaya (sekalipun kecil), akhirnya berhasil memperkecil angka kematian karena serangan jantung secara nasional dan lambat laun angka tersebut menurun. Diharapkan kecenderungan ini akan berkesinambungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar